Welcome to our website !

Hidup semkain Keras

By 11.35

Selamat tinggal Bogor, Selamat datang Yogyakarta
Selamat tinggal dunia mimpi, selamat datang kenyataan
Selamat tinggal hari bersantai santai, selamat datang kerja keras

Udah lama juga ya nggak nulis blog ini, lamanya sampe kayangan deh hahaha nggak nggak yang ini lebay banget
Udah berbulan bulan tepatnya
Dari sejak itu.................. sejak apa ya? hehehe sejak dunia berubah masam
Sejak damai berubah gamang
Sejak senyum berubah tangis
aaaaaaaahhhhhh sejak semua nya berubah drastis gara gara satu hal.
Ya, satu hal dan agak vulgar dan frontal kalau gue umbar disini.

Saat gue nulis ini, gue lagi ada di kos an, tepatnya baru pulang dari kampus abis ngomongin buka bareng satu angkatan teknik industri.
Sebenernya gue bingung mau ceritain semuanya darimana, terlalu banyak hal yang harus diceritain. Terlalu banyak topik yang harus dibahas, mulai dari mental, hati, sampai fisik.

Ternyata mental gue nggak sekuat yang oranglain kira, mental gue masih tempe. Masih cupu, masih level inti bumi kalau kata Nada.
Jujur, gue masih sering nangis kalau inget semuanya, kalau inget mimpi gue di ITB. Bukannya nggak bersyukur sama apa yang udah gue dapetin sekarang. Tapi apa rasanya mimpi yang udah lo bangun harus hilang gitu aja dalam waktu satu detik?

17 Juli 2010
Hari yang buat gue tersentak. Kaget. Surprise. Saat itu gue baru habis mandi dan buka twitter. Gue liat salah satu tweet orang, intinya : pengumuman snmptn udah bisa dibuka.
karena modem gue lagi nggak aktif, gue lari ke rumah tante yang letaknya di belakang sambil bawa map yang isinya kartu peserta SNMPTN.
Gue nyalain PC dan mencoba connect modem ke PC.
Bismillahrirrahmanirrahim gue masukin nomer peserta SNMPTN gue dan disitu tertulis
"Maaf anda belum diterima di ITB"

Nggak tau apa namanya perasaan yang kaya gitu, yang jelas detik itu gue ngerasa ada sebagian jiwa gue yang ilang, yang dicabut. Rasanya tuh kaya lo habis ditusuk pisau tepat di jantung lo, terus pisaunya lo cabut tiba-tiba. Kurang lebih kaya gitu.

Air mata tiba tiba turun, tangisan gue udah nggak bisa dibendung lagi.
yang gue denger saat itu cuma suara tante gue "Udah teh, UGM itu bagus banget. Kurang bagus apalagi UGM. Udah teh"

Gue ga peduli tante gue ngomong apa, gue lari sekuat tenaga balik ke rumah. Gue nangis sejadi jadinya karena gue nggak tau apa yang harus gue lakuin saat itu.
Semua orang yang ada dirumah panik dan mencoba nenangin gue. Nggak ada yang bisa satupun.

Di otak gue terbayang banget jas almamater ijo lumut, gedung ganesha, Azies, Zaky, Ivan.
Kali ini rasanya kaya anak balita yang harus pisah sama dot nya.

Rasanya macem-macem.

Beberapa menit kemudian, kebayang kota Yogyakarta.
Gedung Teknik Universitas Gadjah Mada.
Graha Sabha Pramana
Malioboro.
Entah mengapa air mata gue deres lagi.

Dan semuanya sekarang bukan bayangan lagi, semuanya menjadi nyata dan ada di depan mata. Sesuatu yang harus gue jalani beberapa tahun kedepan. Sesuatu yang belum bisa gue terima, sesuatu yang masih belajar gue cintai, sesuatu yang berbeda, berbeda dari mimpi gue sebelumnya.

Hidup semakin keras,
disini gue dipaksa buat hidup mandiri, ngejalanin semuanya sendiri, beradaptasi..............
susah. susah banget. Semuanya berubah 180 derajat.

Kehidupan kuliah mulai berjalan,
semuanya terasa semakin sulit. Entah mengapa semua yang ada disini seakan akan berada di pihak yang berbeda dengan pihak gue, dimana gue adalah pihak yang dirugikan.

Padahal, bukan begini caranya..............
Hidup itu harus dinikmati, bukan hanya dilewati.
Tapi nggak tau kenapa, yang gue pengen sekarang ini cuma scape semuanya
Mustahil banget kan? Tapi itu yang gue pengen saat ini.

Ya, gue emang lemah dan hidup semakin keras.

You Might Also Like

0 bawelan